THEODOLIT TOPCON
Theodolit adalah
salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan
sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki
sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai
pada satuan sekon (detik).
Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang
berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk
pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit
juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut
verticalnya dibuat 90º.
Dengan
adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah.
Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan
sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat
digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat.
A. BAGIAN –
BAGIAN DARI THEODOLIT
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua
bagian :
1. Bagian atas,
terdiri dari :
o Teropong / Teleskope
o Nivo tabung
o Sekrup Okuler dan Objektif
o Sekrup Gerak Vertikal
o Sekrup gerak horizontal
o Teropong bacaan sudut vertical dan
horizontal
o Nivo kotak
o Sekrup pengunci teropong
o Sekrup pengunci sudut vertical
o Sekrup pengatur menit dan detik
o Sekrup pengatur sudut horizontal dan
vertikal
2. Bagian Bawah
terdiri dari :
o Statif / Trifoot
o Tiga sekrup penyetel nivo kotak
o Unting – unting
o Sekrup repitisi
o Sekrup pengunci pesawat dengan
statif
B. MACAM /
JENIS THEODOLIT
Macam
Theodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam yaitu:
1. Theodolit
Reiterasi ( Theodolit sumbu tunggal )
Dalam
theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga
bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur.
Theodolit
yang di maksud adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem)
2. Theodolite
Repitisi
Konsruksinya
kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapt
diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak.
Akibatnya
dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0º, dapat ditentukan
kearah bdikan / target myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dakm jenis
ini adalah theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon),
Th-51 (Zeiss)
1. Macam
Theodolit menurut sistem bacaannya:
Ø Theodolite
sistem baca dengan Indexs Garis
Ø Theodolite
sistem baca dengan Nonius
Ø Theodolite
sistem baca dengan Micrometer
Ø Theodolite
sistem baca dengan Koinsidensi
Ø Theodolite
sistem baca dengan Digital
2. Theodolit
menurut skala ketelitian
Ø Theodolit
Presisi (Type T3/ Wild)
Ø Theodolit
Satu Sekon (Type T2 / Wild)
Ø Theodolit
Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha)
Ø Theodolit
Satu Menit (Type T0 / Wild)
Ø Theodolit
Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)
- PERSYARATAN OPERASI THEODOLIT
o Sumbu ı harus tegak lurus dengan
sumbu ıı (dengan menyetel nivo tabung dan nivo kotaknya).
o Garis bidik harus tegak lurus dengan
sumbu ıı.
o Garis jurusan nivo skala tegak,
harus sejajar dengan indeks skala tegak.
o Garis jurusan nivo skala mendatar,
harus tegak lurus dengan sumbu ıı.
- CARA-CARA PENYETELAN THEODOLIT:
- Dirikan statif sesui dengan prosedur yang ditentukan.
- Pasang pesawat diatas kepala statif dengan mengikatkan landasan peawat dan sekrup pengunci di kepala statif.
- Stel nivo kotak dengan cara:
Ø Putarlah sekrup A,B secara bersama-sama hingga gelembung
nivo bergeser kearah garis sekrup C. (lihat gambar a)
Ø Putarlah
sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ketengah (lihat
gambar b)
Ø Setel nivo
tabung dengan sekrup penyetel nivo tabung.
Bila penyetelan nivo tabung menggunakan
tiga sekrup penyetel
(A,B,C), maka caranya adalah:
Ø Putar
teropong dan sejajarkan dengan dua sekrup A,B (lihat gambar a)
Ø Putarlah
sekrup A, B masuk atau keluar secara bersama-sama, hingga gelembung nivo
bergeser ke tengah (lihat gambar a)
Ø Putarlah
teropong 90º ke arah garis sekrup C (lihat
gambar b)
Ø Putar sekrup
C ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ketengah.
Ø Periksalah
kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan cara memutar
teropong ke segala arah
E. CARA
PEMBACAAN BAAK UKUR
Pada rambu ukur akan terlihat huruf E dan beberapa
kotak kecil yang berwarna merah dan hitam. Setiap huruf E mempunyai jarak 5 cm
dan setiap kotak kecil panjangnya 1cm.
- LANGKAH PERHITUNGAN
G. PERHITUNGAN
JARAK
v JIKA MEMAKAI
SUDUT VERTIKAL (ZENITH) :
o Do = (BA-BB) x100 x sin V, jarak
optis
o Do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak
datar
v JIKA MEMAKAI
SUDUT VERTIKAL (ELEVASI)
o Do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak
optis
o Do = (BA-BB) x100 x cos2 V, jarakk
datar
H. PERHITUNGAN
BEDA TINGGI (∆H)
v Jika memakai
sudut vertical (zenith) :
∆h = ta + dh – BT
tan V
v Jika memakai
sudut vertical (elevasi) :
∆h = ta +
(dh x tan V) – BT
- PERHITUNGAN KETINGGIAN
TPx = TP1 + ∆h
TP1 adalah ketinggian di titik
pesawat
join me ! :)
BalasHapus