Minggu, 15 April 2012

Perbedaan Group Idol dan Girlband [Spesial for JKT48]

Perbedaan Group Idol dan Girlband [Spesial for JKT48]









Secara garis besar, Girlband sebelum terjun ke bisnis ini mereka sudah dibentuk dengan sempurna (mulai dari vokal, dance, dll) yang akhirnya di perkenalkan ke umum dlm bentuk yang sudah menjadi format mereka, yang sering kita lihat di GB/BB yang banyak beredar sekarang.


Semenjak wacana JKT48 merebak di Indonesia, banyak masyarakat yang lebih terkena dampak ‘Hallyu Wave‘ bertanya-tanya apa itu group idol? dan apa bedanya dengan girlband?  Saia ingin menjelaskan sedikit dari pandangan seorang yang awam mengenai perbedaan ini, semoga bisa membantu siapa saja yang masih belum bisa membedakan Group Idol dengan Girlband.Penjelasan pertama adalah mengenai Girlband. Girlband itu sendiri merupakan kumpulan (biasanya lebih dari 3 org) org yang bernyanyi dan menari, mereka menelurkan lagu yang akhirnya dinikmati oleh para fansnya. Titik.Sementara Group Idol adalah wadah bagi para gadis yang ingin menjadi idola, kemampuan mereka (dlm hal ini menyanyi, menari, akting, bertingkah-laku, dll) dilatih, diasah serta dikembangkan sedemikian rupa agar mereka bisa lebih percaya diri dlm dunia hiburan. Tentunya mereka juga nantinya akan tampil menyanyi dan menari serta mengeluarkan lagu2, tapi tidak hanya itu mereka juga akan dipromosikan oleh pihak manajemen agar kelak mereka bisa berdiri sendiri (solo karir, dsb). Bagi mereka yang dianggap sudah mampu mereka akan lulus (graduate) dari group tsb dan akan digantikan dengan generasi berikutnya (mirip2 akademi deh). Namun Graduate tidak selalu krn mereka sukses, tp bisa karena beberapa hal, pertama krn umur mereka yang sudah mencapai batas maksimum sbg idol, lalu krn kasus & skandal, atau mereka lebih memilih meninggalkan group & fokus pada pendidikan, dan bos besar sendiri (Akimoto) yang memutuskan mereka utk lulus.
Sedangkan Group Idol, mereka sedari awal ketika belum sempurna sudah di perkenalkan kepada umum, sehingga para fans bisa melihat sendiri perkembangan idola mereka dari yang tadinya ga bisa apa2 & bukan siapa2, sampai nanti mereka menjadi ‘sesuatu’ di masa depan. Sesuai dengan motto keluarga besar 48, “Tumbuh dan berkembang bersama para penggemar” para fans memberikan semangat serta dorongan utk idolanya.
Untuk JKT48 sendiri yang merupakan Sister Group resmi dari AKB48, mereka mengusung konsep yang sama dengan kakaknya yang ada di Jepang, namun dengan paduan kultur Indonesia. Jadi jgn harap mereka akan berbikini atau bersexy2 ria disini, karena Aki-P (produser AKB48) berkata, “JKT48 adalah Grup Idola kebanggaan Indonesia dengan ciri khas & keunikan Kultur Indonesia.”
Nama 48 itu hanyalah sebuah nama dan tidak ada hubungannya dengan jumlah member di keluarga 48. Pada awalnya niat Akimoto mungkin memang ingin jumlah member dlm group idolnya berjumlah 48, namun sejalan dengan perkembangan groupnya ini, akhirnya patokan itu pun tdk digunakan lagi.
Sebagai tambahan saya ingin menjelaskan tentang konsep Theater/group idol yang disandang JKT48 dan Sister2nya dijepang sana & juga Golden Rules yang menjadi standar peraturan sebuah Group Idol di Jepang.
Yang dimaksud dengan theater adalah basis (markas) dari group2 48 dimana tiap harinya (ga selalu setiap hari) mereka akan perform di sana, ada tiket yang harus kita bayar jika ingin menonton mereka, dan harga tiket ini biasanya akan berbeda2 tergantung tim mana yang akan perform hari itu (tim utama biasanya lebih mahal). Makanya wajar jika sebuah group idol mempunyai banyak member, krn mereka akan saling bergantian tampil utk menghibur fans2nya.
Dari AKB48 sbg sodari tertua sampai HKT48 yang umurnya tdk beda jauh dengan JKT48 semuanya sudah punya theater yang letaknya sesuai dg tempat dari mana mereka berasal.
Dan terakhir adalah masalah Golden Rules yang dibuat oleh Yasushi Akimoto (Produser AKB48). Sekitar tahun 80-an dia pernah membuat Group Idol yang bernama Onyanko Club, namun tdk sesukses AKB48 sekarang (salah satu mantan membernya kini menjadi istrinya), disitu dia membuat Golden Rules yang sampai sekarang dipakai atau dijadikan standar peraturan sebuah Group Idol di Jepang (namun ada sedikit perbedaan di tiap2 agensi Group Idol). Tapi ada 7 peraturan mendasar yang hampir semua agensi sebuah Group Idol memakainya

sebagai contoh ini 7 peraturan yang diberlakukan di Onyanko Club.
  • Going to discos is forbidden.
  • Writing your personal signature is forbidden [unless it is on merchandise to be sold that is].
  • No dariinking or smoking. 
  • No boyfriends.
  • When you go to the beach, you must have a guardian with you. 
  •  School first.
  • No flashy outfits or heavy make-up.
dengan kata lain mereka dilarang punya kehidupan lain selain sekolah & Onyanko Club.

Peraturan no 7 itu subjektif sesuai dengan perubahan waktu dan style fashion, namun intinya mereka dilarang berpakaian yang dapat menyebabkan skandal publik.
biasanya masing2 agensi/perusahaan yang bekerjasama dengan akimoto mau menerapkan ketujuh golden rule itu, krn mereka merasa akan sangat merepotkan jika salah satu dari idol yang mereka naungi menyebabkan skandal yang akhirnya akan membawa nama buruk buat agensi.
Oh iya, mohon dimengerti bahwa sebutan Idol itu cangkupannya luas, yang saia maksud Idol disini adalah Idol dlm sebuah Group seperti AKB48, Morning Musume, SPEED, dsb (krn JAV & Gravure juga bisa disebut Idol hanya beda jalur saja).
Sekian penjelasan singkat saya mengenai perbedaan sebuah Girlband & Group Idol (beserta keunikan didalamnya), semoga dengan ini tdk ada lagi yang salah dalam membedakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar